Jangan terkecoh olehku, jangan terkecoh oleh topeng yang kupakai. karena aku memakai topeng, aku memakai seribu topeng. Topeng yang aku takut kulepaskan,yang tidak satupun adalah diriku. Pura- pura adalah seni yang jadi sifat kedua bagiku, tetapi tolonglah jangan terkecoh. . !
Aku memberikan kesan bahwa aku tentram, bahwa semuanya beres, baik didalam batin maupun lingkunganku. bahwa kepercayaan diri adalah ciri-ciriku dan sikap tenang adalah kebiasaanku. Bahwa perairannya tenang dan bahwa akulah yang memegang kendali dan aku tidak butuh apapun. Tetapi janganlah percaya semua itu. . . kumohon. . .
jadi kalau aku sedang berceloteh, jangan terkecoh oleh apa yang kuucapkan.
Tolong dengarkan dengan seksama dan berusahalah mendengar apa yg tidak kuucapkan, apa yang ingin dapat kuucapkan, demi keselamatan, yg perlu kuucapkan tetapi tidak bisa.
Aku tidak suka bersembunyi (sejujurnya) . Aku tidak suka permainan basa basi yg kumainkan saat ini.
Sebenarnya aku ingin tulus, spontan, dan menjadi diriku sendiri. tetapi kamu harus menolong aku. kamu harus menolong aku dengan mengulurkan tanganmu, sekalipun kelihatannya aku tidak menginginkannya atau membutuhkannya.
Setiap kali kamu bersikap baik serta lembut dan memberikan dorongan, setiap kali kamu berusaha menegrti karena kamu sungguh peduli, hatiku bersayap. Dengan kepekaanmu dan simpatimu serta daya pengertianmu, aku bisa menanggung semuanya.
kamu bisa menghembuskan nafas kehidupan ke dalam diriku. Pasti tak mudah bagimu.
Keyakinan dan ketidakberhargaan yang sudah lama pasti membangun dinding yang kuat. tetapi kasih itu lebih kuat dari pada dinding yang kuat, dan disanalah letaknya pengharapanku.
Tolong usahakan untuk merubuhkan dinding itu dengan tangan - tangan kokoh, tetapi lembut.
Yang terpenting adalah bagaimana Perasaanmu, Bukannya bagaimana Penampilanmu. . .
